Tentang Mimpi

Mungkin aku ada, mungkin pula tidak. Apa bedanya bila aku ada, namun tak seorangpun mengetahui dengan aku tak ada, namun semua orang mencari? Yang pasti, aku punya mimpi. Semua orang punya mimpi. Entah dalam tidur ataupun jaga. Namun mimpi adalah sesuatu yang tak terlihat. Hanya pemilik mimpi itu yang tahu. Karena itu, lewat blog ini, aku ingin mencoba memperlihatkan mimpi yang tak terlihat. Dengan mata, dengan hati dengan rasa...

Name:
Location: Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Beberapa orang menyebutku aneh, beberapa lagi mengatakan aku beda, ada juga yang bilang aku sensitif, ada juga yang mengemukakan bahwa aku pemarah, kadang juga mereka bilang aku plin plan, sisanya mengatakan bahwa aku orang baik yang bertanggung jawab. Namun menurutku semua itu tidak benar. Aku adalah aku. Hanya itu.

Sunday, August 21, 2005

Demi Rasa yang Enggan Pergi

Berhentilah air mata!
Jangan basahi hatiku yang merana...
Hanya karena pandangku,
Tak dapat lepas setiap kali sosoknya berlalu,
Selalu mengikuti geraknya,
Mengamatinya hingga tak lagi tertangkap mata...

Meski tahu bintang tak akan jatuh,
Sekalipun ku coba raih dengan galah bambu,
Walau mengerti langit tak mungkin teraih,
Sekalipun ku panjati tangga tertinggi di muka bumi,
Namun harap itu masih bayangi hati...

Tiap kali ia berlalu,
mataku tak henti menatapnya dari jauh,
Sementara hati yang meratapi rindu,
Dibanjiri tangis yang tak henti bersembunyi,
Demi rasa yang enggan pergi...

2 Comments:

Blogger gre said...

...

bila rasa hanya cipta lara,
layakkah tuk disebut cinta?

...

6:20 PM  
Blogger Arciel said...

Salam,

Saya tidak yakin apakah rasa semacam ini juga bisa disebut cinta.
Tetapi, ya, kadang cinta yang terlalu dalam dapat mencipta lara, lukai hati, bahkan membunuh rasa itu sendiri...

2:05 AM  

Post a Comment

<< Home