Demi Rasa yang Enggan Pergi
Berhentilah air mata!
Jangan basahi hatiku yang merana...
Hanya karena pandangku,
Tak dapat lepas setiap kali sosoknya berlalu,
Selalu mengikuti geraknya,
Mengamatinya hingga tak lagi tertangkap mata...
Meski tahu bintang tak akan jatuh,
Sekalipun ku coba raih dengan galah bambu,
Walau mengerti langit tak mungkin teraih,
Sekalipun ku panjati tangga tertinggi di muka bumi,
Namun harap itu masih bayangi hati...
Tiap kali ia berlalu,
mataku tak henti menatapnya dari jauh,
Sementara hati yang meratapi rindu,
Dibanjiri tangis yang tak henti bersembunyi,
Demi rasa yang enggan pergi...
2 Comments:
...
bila rasa hanya cipta lara,
layakkah tuk disebut cinta?
...
Salam,
Saya tidak yakin apakah rasa semacam ini juga bisa disebut cinta.
Tetapi, ya, kadang cinta yang terlalu dalam dapat mencipta lara, lukai hati, bahkan membunuh rasa itu sendiri...
Post a Comment
<< Home